Hello everyone! Kali ini saya akan membuat sebuah topik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu sosial dasar. Sebagai seorang manusia yang patutnya menjadi mahluk sosial, sepatutnya kita memang perlu mempelajari bagaimana afeksi dari pembelajaran materi ini. Untuk itu, berikut merupakan penjelasan mengenai ilmu sosial dasar yang perlu kita ketahui.
Sebelumnya apakah kalian tau
apa itu Ilmu Sosial Dasar?
Ilmu sosial dasar merupakan pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi,
psikologi sosial.
Dengan mempelajari Ilmu Sosial Dasar,
Tujuannya untuk apa?
1. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam
usaha-usaha menanggulanginya.
2. Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat
kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan
interdisipliner.
3. Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan
dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial
yang timbul dalam masyarakat.
4. Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah
sosial yang ada di dalam masyarakat.
Selain mempelajari tentang
Ilmu Sosial dasar, kita juga memerlukan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan
Sosial
IPS
adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan
humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan
secara ilmiah dan pedagogik/psikologis untuk tujuan pendidikan.
Definisi tersebut berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan untuk perguruan tinggi atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Prof. Dr. Nu'man Somantri, pakar IPS Indonesia, menggunakan kata seleksi.
Setelah kita mengetahui adanya
perbedaan dari Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pendidikan sosial (IPS)
ternyata memiliki keterkaitan.
Persamaan ISD
dan IPS yaitu :
1. Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.
2. Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.
3. Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah
sosial.
Perbedaan ISD
dan IPS yaitu :
1. Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial
diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
2. Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan
sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah
lanjutan).
3. Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian,
sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan
keterampilan intelektual.
Pada dasarnya pula Ilmu Sosial Dasar
memiliki beberapa ruang lingkup yang penting untuk diketahui loh!
Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat
dibedakan 3 golongan :
1. kenyataan-kenyataan sosial yang ada dala mmasyarakat, yang secara
bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.
2. konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan
sosial dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan
untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan
Sosial
3. masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam
berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya
berbeda.
Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut
diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok
bahasan, untuk dapat di operasionalkan.
Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok
Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan
Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :
1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan
masyarakat dan kebudayaan.
2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.
3. Masalah pemuda dan sosialisasi.
4. Masalah hubungan warga Negara dan Negara
5. Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat
6. Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan
7. Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi
8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan
kesejahteraan masyarakat.
Setelah
mempelajari hal tersebut, terdapat perkembangan penduduk yang disajikan
menggunakan tabel
Kita
bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun
sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
China |
562,579,779 |
China |
1,333,207,572 |
|||||
USA |
152,271,000 |
India |
1,154,845,005 |
|||||
Russia |
101,936,816 |
USA |
304,838,948 |
|||||
Japan |
83,805,000 |
Indonesia |
238,567,492 |
|||||
Brazil |
197,254,181 |
|||||||
World |
2,555,948,654 |
World |
6,736,383,012 |
|||||
Populasi tahun 1950 |
Populasi tahun 2008 |
|||||||
Kesimpulan dari tabel diatas bisa
disimpulkan, bahwa setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya.
Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti
penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.
Sehabis
berkembang penduduk juga bertumbuh layaknya seorang manusia, berikut sebuah
tabel pemaparan penduduk dunia
Tabel
Perkembangan penduduk dunia
Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 –
2006
Tahun |
Jumlah
penduduk |
Perkembangan
pertahun |
1830 |
1 milyard |
– |
1930 |
2 milyard |
1% |
1960 |
3 milyard |
1,7% |
1975 |
4 milyard |
2,2% |
1987 |
5 milyard |
2% |
1996 |
6 milyard |
2% |
2006 |
7 milyard |
2% |
Bisa kita lihat rata – rata setiap
negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan
penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia
sangat pesat pertumbuhannya.
1. Tabel
Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun
penggandaan |
Perkiraan
penduduk dunia |
Waktu |
800
SM |
5
juta |
– |
1650
tahun |
500
juta |
1500 |
1830
tahun |
1
milyard |
180 |
1930
tahun |
2
milyard |
100 |
1975
tahun |
4
milyard |
45 |
Sumber
: Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan interpolasi linear dari
perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua
kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda).
Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil
kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan
hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan
lain dalam abad ini.
1. Faktor-Faktor
Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
1. Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen.
Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya
angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran.
Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro
mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
2. Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang
menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro
natalitas)
Rumus
Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian
Kasar).
D = Jumlah
kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah
penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Rumus
Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah
Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah
Penduduk pada umur tertentu
K =
Bilangan konstan 1000
Angka
Kelahiran
Angka
kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap
1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket :
CBR
= Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B =
Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah
seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K =
Bilangan konstan 1000
Angka kelahiran ini disebut kasar karena
perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal
yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
1. Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate)
disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx
= Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran
dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok
umur x
K =
Bilangan konstan 1000
X
= Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti
15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat
mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu
diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia
itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.
Bila
membicarakan mengenai penduduk, rasanya kurang jika tidak membahas hal migrasi,
yuk ketahui pemaparan mengenai migrasi!
Migrasi adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas
administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi
internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang
relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah
(spasial) dan dimensi waktu.
Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan
terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam
demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian,
mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah
Migrasi juga
memiliki berbagai macam dan kategori yaitu diantaranya:
Berikut adalah macam-macam migrasi :
1. Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
2. Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal
3. Migrasi neto (net migration), yaitu merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
4. Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
5. Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi
pulang
6. Migrasi internasional
(international migration), yaitu perpindahan penduduk dari
suatu negara ke negara lain
7. Migrasi semasa hidup ((life time
migration), yaitu migrasi berdasarkan tempat
kelahiran. Mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah
yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya
8. Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari daerah asal atau dari
daerah asal ke satu daerah tujuan
9. Arus migrasi (migration stream), yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke
daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu
10. Urbanisasi (urbanization), yaitu bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam didaerah kota yang
disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari
perluasan kota
11.
Transmigrasi (transmigration), yaitu
pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah
lain yang ditetapkan didalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara
atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan
ketentuan yang diatur dalam undang-undang
Setiap kegiatan pastinya memiliki
proses, begitu pula migrasi. Apa saja yang meliputinya?
1.
Dalam memilih daerah tujuan para imigran
cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
2.
Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal
dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang
melakukan mobilitas penduduk
3.
Informasi yang positif dari sanak
saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting
dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
4.
Informasi yang negatif yang dating ari
daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
5.
Makin besar pengaruh daerah perkotaan
terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
6.
Makin tinggi pendapatan seseorang, makin
tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
7.
Seseorang akan memilih daerah tujuan
dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
8.
Migrasi masih akan terjadi apabila di
suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
9.
Orang yang berumur muda dan belum
berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah
berusia lanjut dan berstatus kawin
10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas
penduduk
Proses perpindahan penduduk pasti
memiliki efek bagi daerah yang akan dituju. Karena itu terjadilah beberapa
akibat dari migrasi
·
Akan terjadi pertikaian didalam suatu
kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak
sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata
yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
·
Rawan terjadi bencana alam, karena
apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan
penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk
resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga
wabah penyakit.
·
Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal
di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa
alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun
dimana-mana.
·
Area pemakanan yang berkurang karena
lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum
seperti mall dan bangunan lainnya.
·
Lahan pekerjaan yang sempit karena
banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi
sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang
area penjualannya sangat sempit.
Saat
membahas sebuah kata sosial, penduduk, dan masyarakat indonesia biasanya
identik dengan kebudayaannya. Terdapat budaya yang seperti apa dibenak kalian?
·
Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik
bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak
genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai
Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah
Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli
prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum
berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan,
menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung
Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai
ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
·
Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah
mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi
dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka
mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat
alat-alat lain yang mereka perlukan.
Orang- orang
pada zaman batu muda memiliki ciri yang tidak dimiliki dizaman lain, yakni:
1. Mulai menetap dan membuat rumah
2. Membentuk kelompok masyarakat desa
3. Bertani
4. Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang
masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson,
dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa
senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.
Kebudayaan
di Indonesia selain beragam pasti memiliki aliran dan ajaran dari leluhurnya
masing-masing, yang dapat menambah wawasan kita nih!
·
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu
mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara
kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia,
khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju
dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta
dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di
Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun
budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi
dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra,
seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di
Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut,
Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
·
Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah
dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut
Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa.
Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad
ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.
Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena
masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim
Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat
merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di
pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung
Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak
di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses
perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang
kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh
dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan
Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk.
Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera
Timur, Sumatera Barat, dan Pesisir Kalimantan.
Agar makin menambah wawasan para readers, coba yuk intip
asal usul kebudayaan di luar Indonesia!
Unsur
kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak
lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat.
Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau
penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan
perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis
Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan
bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat
pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua
lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan
UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang
kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha
budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada
sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam
penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju
kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru
kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi
derajat kemanusiaan bangsa Indonesia
Bagaimana nih setelah melihat dan mempelajari materi Ilmu Sosial Dasar apakah dapat menambah sedikit pengetahuan kalian? Jika kalian suka, jangan lupa untuk mampir dan komentar di blog ini ya! Terima kasih para pembaca! Semoga kalian menikmati yaa
Sumber terkait;
Mangtap2 mangatsss💪💪💪
BalasHapusBlog yang sangat bermanfaat! Lanjutkan👍🏻
BalasHapuskeren kak nadia 👍
BalasHapusBlog yang sangat baguss 👍
BalasHapusthis is great stuff dude! apreciate it!
BalasHapuskeep it up!
BalasHapusMMMMM
BalasHapusMMMM
MMANTAFFFPH
Sangat bermanfaat dan berguna. Yok semangat yok
BalasHapusmantap betul
BalasHapusmakasih sender infonya 🤗
BalasHapusMangtappp tsay❤️
BalasHapus