Ilmu Sosial Dasar


Hello everyone! Kali ini saya akan membuat sebuah topik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan ilmu sosial dasar. Sebagai seorang manusia yang patutnya menjadi mahluk sosial, sepatutnya kita memang perlu mempelajari bagaimana afeksi dari pembelajaran materi ini. Untuk itu, berikut merupakan penjelasan mengenai ilmu sosial dasar yang perlu kita ketahui.

 

 

Sebelumnya apakah kalian tau apa itu Ilmu Sosial Dasar?

 


Ilmu sosial dasar merupakan pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi, psikologi sosial.

Dengan mempelajari Ilmu Sosial Dasar, Tujuannya untuk apa?



1.       Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.

2.     Menyadari setiap masalah sosial yang timbul dala masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya mendekatinya mempelajarinya secara kritis dan interdisipliner.

3.     Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

4.     Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan maslah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat.

 

Selain mempelajari tentang Ilmu Sosial dasar, kita juga memerlukan untuk mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial

 


IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan pedagogik/psikologis untuk tujuan pendidikan.

Definisi tersebut berlaku untuk pendidikan dasar dan menengah. Sedangkan untuk perguruan tinggi atau Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), Prof. Dr. Nu'man Somantri, pakar IPS Indonesia, menggunakan kata seleksi.

 

 

 

Setelah kita mengetahui adanya perbedaan dari Ilmu Sosial Dasar (ISD) dan Ilmu Pendidikan sosial (IPS) ternyata memiliki keterkaitan.


 

Persamaan ISD dan IPS yaitu :

1.       Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program pendidikan.

2.     Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.

3.     Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan masalah sosial.

 

 

Perbedaan ISD dan IPS yaitu :

1.       Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruaan Tinggi, Ilmu Pengetahuan Sosial diberikan di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.

2.     Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan ilmu pengetahuan sosial dasar merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran(untuk sekolah lanjutan).

3.     Ilmu Sosial dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang ilmu pengetahuan sosial diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan keterampilan intelektual.

 

Pada dasarnya pula Ilmu Sosial Dasar memiliki beberapa ruang lingkup yang penting untuk diketahui loh!

Bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar dapat dibedakan 3 golongan :

1.       kenyataan-kenyataan sosial yang ada dala mmasyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu.

2.     konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elemnter saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan Sosial

3.     masalah-masalh yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara yang satu dengan yang lainnya berbeda.

Berdasarkan bahan kajian seperti yang disebut diatas, dapat dijabarkan leih lanjut ke dalam pokok bahasan dan sub pokok bahasan, untuk dapat di operasionalkan.

Ilmu Sosial Dasar terdiri dari 8 Pokok Bahasan, dari kedelapan pokok bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1.       Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

2.     Masalah individu, keluarga dan masyarakat.

3.     Masalah pemuda dan sosialisasi.

4.     Masalah hubungan warga Negara dan Negara

5.     Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat

6.     Masalah masyarakat perkotaan dan pedesaan

7.     Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan Integrasi

8.     Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

 

Setelah mempelajari hal tersebut, terdapat perkembangan penduduk yang disajikan menggunakan tabel

 

 Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.

China

562,579,779

China

1,333,207,572

USA

152,271,000

India

1,154,845,005

Russia

101,936,816

USA

304,838,948

Japan

83,805,000

Indonesia

238,567,492

Brazil

197,254,181

World

2,555,948,654

World

6,736,383,012

Populasi tahun 1950

Populasi tahun 2008

Kesimpulan dari tabel diatas bisa disimpulkan, bahwa setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Sehabis berkembang penduduk juga bertumbuh layaknya seorang manusia, berikut sebuah tabel pemaparan penduduk dunia



Tabel Perkembangan penduduk dunia

Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006

Tahun

Jumlah penduduk

Perkembangan pertahun

1830

1 milyard

1930

2 milyard

1%

1960

3 milyard

1,7%

1975

4 milyard

2,2%

1987

5 milyard

2%

1996

6 milyard

2%

2006

7 milyard

2%

Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

1.       Tabel Penggandaan Penduduk Dunia

Tahun penggandaan

Perkiraan penduduk dunia

Waktu

800 SM

5 juta

1650 tahun

500 juta

1500

1830 tahun

1 milyard

180

1930 tahun

2 milyard

100

1975 tahun

4 milyard

45

Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

1.       Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk

1.       Kematian (Mortalitas)
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).

2.     Kelahiran (Natalitas)
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)

 

Rumus Tingkat Kematian Kasar

CDR = D/P x K

Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

Rumus Tingkat Kematian Khusus

ASDRx = Dx/Px x K

Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

 

Angka Kelahiran

Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1.       Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

CBR = B/P x K

Ket  :

CBR        = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B             = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P             = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K             = Bilangan konstan 1000

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

1.       Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:

ASFRx = Bx/Pfx x k

Ket :

ASFRx   = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx           = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx         = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K             = Bilangan konstan 1000

X             = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

 

Bila membicarakan mengenai penduduk, rasanya kurang jika tidak membahas hal migrasi, yuk ketahui pemaparan mengenai migrasi!



Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.

Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah

Migrasi juga memiliki berbagai macam dan kategori yaitu diantaranya:

Berikut adalah macam-macam migrasi :

1.       Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan

2.     Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal

3.     Migrasi neto (net migration), yaitu merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

4.     Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar

5.     Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang

6.     Migrasi internasional (international migration), yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain

7.     Migrasi semasa hidup ((life time migration), yaitu migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya

8.     Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan

9.     Arus migrasi (migration stream), yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu

10.  Urbanisasi (urbanization), yaitu bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam didaerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota

11.    Transmigrasi (transmigration), yaitu pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan didalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang

 

Setiap kegiatan pastinya memiliki proses, begitu pula migrasi. Apa saja yang meliputinya?





1.       Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal

2.     Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk

3.     Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi

4.     Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi

5.     Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut

6.     Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut

7.     Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut

8.     Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)

9.     Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin

10.  Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

 

Proses perpindahan penduduk pasti memiliki efek bagi daerah yang akan dituju. Karena itu terjadilah beberapa akibat dari migrasi


·         Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.

·         Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.

·         Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.

·         Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan lainnya.

·         Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.

 

Saat membahas sebuah kata sosial, penduduk, dan masyarakat indonesia biasanya identik dengan kebudayaannya. Terdapat budaya yang seperti apa dibenak kalian?

·         Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)

Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara

Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.

·         Zaman Batu Muda (Neolithikum)

Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.

Orang- orang pada zaman batu muda memiliki ciri yang tidak dimiliki dizaman lain, yakni:
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup

Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

 

Kebudayaan di Indonesia selain beragam pasti memiliki aliran dan ajaran dari leluhurnya masing-masing, yang dapat menambah wawasan kita nih!

·         Kebudayaan Hindu dan Budha


Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.

·         Kebudayaan Islam



Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.

Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisir Kalimantan.

 

Agar makin menambah wawasan para readers, coba yuk intip asal usul kebudayaan di luar Indonesia!




Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.

Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia

 

Bagaimana nih setelah melihat dan mempelajari materi Ilmu Sosial Dasar apakah dapat menambah sedikit pengetahuan kalian? Jika kalian suka, jangan lupa untuk mampir dan komentar di blog ini ya! Terima kasih para pembaca! Semoga kalian menikmati yaa



Sumber terkait;

https://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/
https://isdiman95.wordpress.com/2015/09/24/pengertian-tujuan-perbedaan-dan-persamaan-isd-dan-ips-ruang-lingkup-isd/

Komentar

Posting Komentar