Hello everyone! Kali
ini saya akan membahas berkaitan dengan sebuah individu, keluarga, serta
masyarakat. Sebelum memulai pembahasan ada kalanya kita perlu mengetahui penjabaran
mengenai mengenai sebuah definisi dari tiap masing poin. Berikut penjelasannya.
INDIVIDU ITU APA SIH?
Individu
merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmu sosial, individu
berarti juga bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisah lagi
menjadi bagian yang lebih kecil. Sebagai contoh, suatu keluarga terdiri dari
ayah, ibu, dan anak. Ayah merupakan individu dalam kelompok sosial tersebut,
yang sudah tidak dapat dibagi lagi ke dalam satuan yang lebih kecil.
Individu berasal
dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”. Dalam ilmu
sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa yang
majemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan
kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Maka dapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam
individu yaitu aspek organik jasmaniah, aspek psikis rohaniah, dan aspek
sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling berhubungan. Apabila salah satu
rusak maka akan merusak aspek lainnya. Apabila pola tingkah lakunya hampir
identik dengan tingkah laku massa yang bersangkutan. Proses yang meningkatakan
ciri-ciri individualitas pada seseorang sampai pada dirinya sendiri, disebut
proses individualisasi atau aktualisasi diri. Dalam proses ini maka individu
terbebani berbagai peranan yang berasal dari kondisi kebersamaan hidup, yang
akhirnya muncul suatu kelompok yang akan menentukan kemantapan satu
masayarakat. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada tiga
kemungkinan: pertama menyimpang dari norma kolektif kehilangan
individualitasnya. Kedua takluk terhadap kolektif, dan ketiga mempengaruhi
masyarakat. (Hartomo, 2004: 64). Dengan demikian manusia merupakan mahluk
individual tidak hanya dalam arti keseluruhan jiwa-raga, tetapi merupakan
pribadi yang khas, menurut corak kepribadiannya dan kecakapannya.
KALAU KATA PARA AHLI GIMANA YA?
1. Menurut Viniagustia
Merupakan suatu
sebutan yang dapat dipakai untuk menyataan suatu kesatuan yang paling kecil dan
terbatas.
2. Menurut Marthen Luter
Individu berasal
dari kata individum (Latin), yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi.
Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri.
Individu sebagai mahkluk ciptaan tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh
kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.
Raga, merupakan
bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu
dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama.
Rasa, merupakan
perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam
semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan
Rasio atau akal
pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi
segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk
mencerna apa yang diterima oleh panca indera.
Pengertian Pertumbuhan Penduduk
Pertumbuhan
penduduk adalah suatu
keadaan perubahan yang terjadi pada sewaktu-waktu serta dapat dihitung sebagai
perubahan jumlah individu pada suatu populasi menggunakan per waktu unit dalam
pengukurannya.
Negara Indonesia memiliki jumlah
penduduk yang sangat banyak, jumlah penduduk Indonesia setiap tahunnya akan
bertambah terus menerus. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin
bertambah maka pemerintah harus lebih giat dalam memperbaiki kualitas
penduduknya. Salah satu cara yang dilakukan dalam memperbaiki kualitas penduduk
ialah dalam aspek pendidikan.
Istilah pertumbuhan penduduk sering
dihubungkan dengan manusia dan digunakan dalam sebutan demografi nilai
pertambahan penduduk.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Pertumbuhan Penduduk
Dibawah ini
merupakan faktor yang mempengaruhi adanya pertumbuhan penduduk dalam suatu
daerah ialah sebagai berikut :
- Faktor Kelahiran (Fertilitas)
Terjadinya
kelahiran dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah pernikahan diusia
muda dan tidak melakukan program Keluarga Berencana (KB) yang telah diterapkan
oleh pemerintah sehingga akan meningkatnya angka kelahiran (Fertilitas). Dengan
adanya kelahiran seorang anak maka akan menambah jumlah penduduk didaerah
tersebut sehingga mengakibatkan pertumbuhan penduduk.
- Faktor Kematian (Mortalitas)
Terjadinya
kematian dapat pengaruhi oleh beberapa faktor pendorong dan penghambat
kematian. Faktor pendorong yang mengakibatkan adanya kematian diantaranya
adalah kurang menjaga kesehatan, tingkat kemiskinan yang berlebih, saran dan
prasarana didaerah tersebut kurang seperti Rumah sakit, Klinik, Puskesmas,
Apotik, dan lain sebagainya yang menyebabkan adanya wabah penyakit, kurangnya
asupan gizi dan pola makan yang tidak teratur.
Faktor
penghambat kematian (Mortalitas) diantaranya ialah menjaga kesehatan, makan
makanan yang bergizi, olahraga yang teratur, pola makan yang teratur, tingkat
kemiskinan yang rendah, dan sarana kesehatan yang baik dan lengkap.
Kematian
individu akan mengurangi jumlah penduduk didaerah tersebut.
- Faktor Penduduk yang datang (Imigrasi)
Imigrasi dapat
diartikan penduduk yang datang ke daerah tersebut dari daerah lain. Imigrasi
ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah penduduk dalam daerah tersebut. Karena
manusia selalu merasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Faktor Penduduk yang pergi (emigrasi)
Penduduk yang pergi (emigrasi) dapat
diartikan seorang penduduk yang pindah dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
dengan tujuan untuk menetap, bekerja, sekolah, atau lain sebagainya.
Adanya penduduk yang pergi (emigrasi) ini
akan mengakibtkan menurunnya jumlah penduduk dalam daerah asalnya tersebut.
Setelah membahas mengenai sebuah individu dan penduduk, yuk kita
bahas mengenai keluarga yang terdiri dari individu-individu!
Definisi dan Pengertian
Keluarga
keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang tersusun atas
kepala keluarga (berperan sebagai suami dan ayah) dan beberapa orang yang
terkumpul dan tinggal bersama pada suatau tempat di bawah satu atap dalam
kondisi yang saling membutuhkan / ketergantungan.
Fungsi Keluarga
Dalam sebuah keluarga fungsi yang dilakasanakan adalah antara
lain:
- Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan dapat dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak.
- Fungsi Sosialisasi Anak
Yaitu fungsi yang melihat bagaimana keluarga dalam mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
- Fungsi Perlindungan
Yaitu fungsi yang melihat keluarga melindungi anak sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman.
- Fungsi Perasaan
Adalah fungsi yang melihat keluarga secara intuitif merasakan perasaan dan suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga. Sehingga akan saling pengertian satu sama lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
- Fungsi Agama
Yaitu fungsi keluarga untuk memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga lainnya yang diajarkan oleh kepala keluarga dalam menanamkan keyakinan yang mengatur kehidupan kini dan kehidupan setelah dunia (diakherat)
- Fungsi Ekonomi
Yaitu fungsi yang melihat bagaimana kepala keluarga mencari penghasilan, mengatur penghasilan sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan keluarganya.
- Fungsi Rekreatif
Adalah fungsi yang melihat keluarga menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga, seperti menonton acara TV bersama, bercerita dan lainnya.
- Fungsi Biologi
Adalah fungsi bagaimana keluarga meneruskan keturunan generasi selanjutnya. Memberikan kasih sayang, rasa aman, diantara keluarga dan perhatian dalam membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
PENGERTIAN
MASYARAKAT
Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang terjalin erat karena sistem tertentu, tradisi tertentu,
konvensi dan hukum tertentu yang sama, serta mengarah pada kehidupan kolektif.
Sistem dalam masyarakat saling berhubungan antara satu manusia dengan manusia
lainnya yang membentuk suatu kesatuan. Masyarakat berfungsi sebagai khalifah
dimuka bumi. Masyarakat terbagi menjadi dua golongan utama, yakni penguasa atau
pengeksploitasi dan yang dikuasai atau yang dieksploitasi. Kepribadian
masyarakat terbentuk melalui penggabungan individu-individu dan aksi-reaksi
budaya mereka.
PENGERTIAN
MASYARAKAT BERDASARKAN PARA AHLI
a. Emile Durkheim
Masyarakat adalah
suatu kenyataan objektif individuindividu yang merupakan anggota-anggotanya.
b. Karl Marx
Masyarakat adalah
suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena
adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara
ekonomis.
c. Max Weber
Masyarakat adalah
suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan
nilai-nilai yang dominan pada warganya.
d.
Koentjaraningrat
Masyarakat adalah
kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia yang terikat oleh suatu sistem adat
istiadat tertentu.
e. Mayor Polak
Masyarakat adalah
wadah segenap antarhubungan social yang terdiri dari banyak sekali kolektivitas
serta kelompok, dan tiap-tiap kelompok terdiri lagi atas kelompok-kelompok yang
lebih kecil (subkelompok).
f. Roucek dan
Warren
Masyarakat adalah
sekelompok manusia yang memiliki rasa dan kesadaran bersama, di mana mereka
berdiam (bertempat tinggal) dalam daerah yang sama yang sebagian besar atau
seluruh warganya memperlihatkan adanya adat istiadat serta aktivitas yang sama
pula.
g. Paul B. Horton
Masyarakat adalah
sekumpulan manusia yang secara relative mandiri, yang hidup bersama-sama cukup
lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu. Pada bagian lain Horton
mengemukakan bahwa masyarakat adalah suatu organisasi manusia yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya.
Masyarakat terbagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Masyarakat
sederhana. Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola
pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.
Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal tolak dari
latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan
pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
2. Masyarakat
Maju. Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal
dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang
berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan
masyarakat maju, dapat dibedakan.
Perbedaan Masyarakat Non Industri dan Industri
Masyarakat non
Industri Secara garis besar, kelompoknasional atau organisasi kemasyarakatan
non industri dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu kelompok primer
(primary group) dan kelompok sekunder (secondary group) *Kelompok Primer Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggota terjalin lebih intensif, lebih erat,
lebih akrab. Kelompok primer ini disebut juga kelompok ”face to face group”,
sebab para anggota kelompok sering berdialog, bertatap muka, karena itu saling
mengenal lebih dekat, lebih akrab.Sifat interaksidalam kelompok-kelompok primer
bercorak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja atau
pembagian tugas pada kelompok, yaitu menerima serta menjalankan tugas idak
secara paksa, lebih dititik beratkan pada kesadaran, tanggung jawab para
anggota dan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.
Contoh-contoh kelompok primer, antara lain : keluarga, rukun tetangga, kelompok
belajar, kelompok agama, dan lain sebagainya. * kelompok sekunder Antara
anggota kelompok sekunder, terpaut saling hubungan tak langsung, formal, juga
kurang bersifat kekeluargaan.Oleh karena itu, sifat interaksi, pembagian kerja
antar anggota kelompok di atur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional.
Obyektif. Para anggota menerima pembagian kerja/tugas atas dasar kemampuan :
keahlian tertentu, disamping dituntut dedikasi. Hal-hal semacam itu diperlukan
untuk mencapai target dan tujuan tertentu yang telah dif lot dalam
program-program yang telah disepakati. Contoh-contoh kelompok sekunder,
misalnya : partai politik, perhimpunan serikat kerja/serikat buruh, organisasi
profesi dan sebagainya. 2. Masyarakat Industri Jika pembagian kerja bertambah
kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat semakin tinggi. Solidaritas
didasarkan pada hubungan saling ketergantungan antara kelompok-kelompok
masyarakat yang telah mengenal pengkhususan. Otonomi sejenis, juga menjadi ciri
dari bagian atau kelompok-kelompok masyarakat industri. Otonomi sejenis dapat
diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki seseorang secara
mandiri, sampai pada batas-batas tertentu. Contoh-contoh : tukang roti, tukang
sepatu, tukang bubut, tukang las, ahli mesin, ahli listrik, ahli dinamo, mereka
dapat bekerja secara mandiri. Dengan timbulnya spesialisasi fungsional, makin
berkurang pula, ide-ide kolektif untuk diekspresikan dan dikerjakan bersama.
Dengan demikian semakin komplek pembagian kerja, semakin banyak tibul
kepribadian individu. Perbedaan antara masyarakat industry dan masyarakat non
industry adalah terdapat pada mata pencarian peranan serta tempat dimana mereka
berada. Jika di non industry masyarakat yanga ada di atur atas dasar
pertimbangan rasional sehingga masyarakat non industry sekunder kurang memiliki
sifat kekeluargaan yang bagus.
MAKNA DARI INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT
MAKNA INDIVIDU
Manusia adalah mahluk individu. Mahluk individu berarti mahluk yang tidak dapat
dibagi-bagi, tidak dapat dipisah-pisahkan antara jiwa dan raganya.
B. MAKNA KELUARGA
Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam
masyarakat. Keluarga merupaka sebuah grup yang terbentuk dari hubungan
laki-laki dan wanita, perhubungan mana sedikit banyak berlangsung lama untuk
menciptakan dan membesarkan anak-anak.
C. MAKNA MASYARAKAT
Dalam arti yang luas masyarakat dimaksud keseluruhan hubungan-hubungan dalam
hidup bersama tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya, atau
dengan kata lain : kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat.
Dalam arti sempit masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasi
aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.
Hubungan Individu, Keluarga
dan Masyarakat
1.
Hubungan individu dengan keluarga
Individu
memiliki hubungan yang erat dengan keluarga, yaitu dengan ayah, ibu, kakek,
nenek, paman, bibi, kakak, dan adik. Hubungan ini dapat dilandasi oleh nilai,
norma dan aturan yang melekat pada keluarga yang bersangkutan.
Dengan
adanya hubungan keluarga ini, individu pada akhirnya memiliki hak dan kewajiban
yang melekat pada dirinya dalam keluarga.
2.
Hubungan individu dengan komunitas
Komunitas
dapat diartikan sebagai satuan kebersamaan hidup sejumlah orang banyak yang
memiliki teritorial terbatas, memiliki kesamaan terhadap menyukai sesuatu hal
dan keorganisasian tata kehidupan bersama.
Komunitas
mencakup individu, keluarga dan lembaga yang saling berhubungan secara
independen.
3.
Hubungan individu dengan masyarakat
Hubungan
individu dengan masyarakat terletak dalam sikap saling menjungjung hak dan
kewajiban manusia sebagai individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Mana
yang menjadi hak individu dan hak masyarakat hendaknya diketahui dengan
mendahulukan hak masyarakat daripada hak individu. Gotong royong adalah hak
masyarakat, sedangkan rekreasi dengan keluarga, hiburan, shopping adalah hak
individu yang semestinya lebih mengutamakan hak masyarakat.
PENGERTIAN
URBANISASI
Urbanisasi adalah
perpindahan individu atau kelompok dari wilayah pedesaan ke daerah perkotaan.
Urbanisasi juga adalah
pergeseran populasi dari daerah perdesaan menuju ke daerah perkotaan sehingga
jumlah penduduk di perkotaan semakin tinggi.
Adapun pengertian
urbanisasi menurut para ahli adalah sebagai berikut.
1. Menurut Ir. Triatno
Yudo Harjoko, pengertian urbanisasi adalah suatu proses perubahan masyarakat
dan kawasan dalam suatu wilayah yang non-urban menjadi urban.
2. J. H. de Goede
mengatakan urbanisasi adalah proses pertambahan penduduk pada suatu wilayah
perkotaan (urban) ataupun proses transformasi suatu wilayah berkarakter
perdesaan (rural) menjadi urban.
3. Kingsley Davis
menyebut urbanisasi adalah meningkatnya proporsi jumlah penduduk yang memusat
di perkotaan.
4. Menurut S. Kantsebovskaya,
pengertian urbanisasi adalah suatu proses atau gejala yang memiliki sifat
multi-sektoral. Gejala ini ditinjau dari sebab dan akibat yang ditimbulkan.
Mengapa Urbanisasi Terjadi?
Mengapa orang-orang
melakukan urbanisasi? Ada banyak hal yang mendorong orang untuk melakukan
perpindahan dari desa ke kota di antaranya adalah memperbaiki taraf kehidupan.
Selain itu, lapangan
pekerjaan dan kesempatan kerja yang sangat terbatas di desa.
Alasan lain adalah
tingkat kesuburan tanah yang tidak baik atau bencana kekeringan yang merusak
kesuburan tanah di desa. Dan kehidupan yang monoton dan sulit berkembang di desa upah kerja yang masih sangat
rendah. Fasilitas kehidupan di perdesaan tidak tersedia atau tidak memadai dan
adanya bencana alam di perdesaan yang merusak sumber kehidupan masyarakatnya.
Misalnya kemarau panjang, wabah penyakit, banjir, dan lainnya.
Selain alasan-alasan
pendorong itu, ada pula faktor penarik dari kota yang membuat orang memilih
pindah ke kota yakni lapangan pekerjaan dan kesempatan kerja cenderung lebih
banyak dibandingkan di perdesaan. Upah tenaga kerja di perkotaan jauh lebih
tinggi.
Selain itu,
tersedianya berbagai fasilitas kehidupan yang sangat memadai. Dan kehidupan di
kota yang lebih modern menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Urbanisasi dan Akibatnya
Perpindahan penduduk
dari desa ke kota semakin meningkat jumlahnya. Bahkan orang yang sudah berhasil
di kota memilih meninggalkan kampung halamannya.
Tentu urbanisasi juga
akan membawa dampak yang beragam. Adapun dampak yang cenderung negatif akibat
urbanisasi adalah
– Timbulnya masalah
perumahan sempit yang tidak sesuai standar kesehatan.
– Potensi timbulnya
pengangguran di perkotaan semakin tinggi.
– Munculnya lokasi
pemukimanan yang tidak sehat dan rawan kriminalitas.
– Jumlah tenaga kerja
usia produktif di perdesaan akan menurun pesat.
– Timbulnya masalah
kemacetan yang semakin parah.
– Semakin tingginya
sampah di wilayah perkotaan.
Namun begitu
urbanisasi juga memiliki dampak positif yakni pengetahuan masyarakat perdesaan
meningkat, masyarakat desa semakin modern.
Sekian tulisan blog dari saya, mengenai individu, penduduk, masyarakat serta urbanisasi. semoga bermanfaat dan mudah dimengerti, terimakasih untuk para reader untuk selalu mengunjugi blog saya.
sumber :
https://didefinisipengertian.blogspot.com/2015/06/definisi-pengertian-individu-menurut-ahli.html
https://www.akuntansilengkap.com/ekonomi/pengertian-pertumbuhan-penduduk/
https://dianalfidarmawan.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-2-golongan-masyarakat.html
http://bayoscreamo.blogspot.com/2011/10/perbedaan-antara-kelompok-masyarakat.html
http://fajarhariawan.blogspot.com/2016/10/6-makna-individu-keluarga-dan-masyarakat.htmlhttps://muhamadaldoyrifaldi.wordpress.com/2013/11/05/hubungan-antara-individu-keluarga-dan-masyarakat/
https://pelayananpublik.id/2019/09/05/apa-itu-urbanisasi-berikut-pengertian-penyebab-dan-akibatnya/
Komentar
Posting Komentar